Ciri – Ciri Besi Full SNI

Ciri – Ciri Besi Full SNI – Besi tulang beton merupakan salah satu unsur utama dalam membangun beton struktur dan merupakan bagian yang vital. Kualitas dan kuantitas BTB (Besi Tulang Beton) akan berbanding lurus terhadap dimensi beton yang ingin dibuat atau direncanakan. Pembangunan struktur beton dengan dimensi yang semakin lebar akan memerlukan besi beton yang lebih banyak.

Ciri – Ciri Besi Full SNI

Di Indonesia sendiri semua produk yang beredar haruslah memenuhi persyaratan kualifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), hal ini juga berlaku untuk BTB. SNI adalah satu – satunya standar yang berlaku secara nasional yang disusun oleh Panitia Teknik dan Badan Standarisasi Nasional (BSN), walau begitu tetap saja masih ada BTB yang beredar di pasaran yang tidak memiliki cap SNI. Jenis besi tersebut orang – orang sering menyebutnya dengan besi non SNI, besi non full atau besi banci.

Karena memiliki dimensi yang jelas maka besi beton dapat diukur kualitasnya, selain itu besi beton juga mempunyai parameter lainnya untuk menentukan kualitasnya. Karena hal ini panjang dan dimensi besi beton juga telah memiliki standarnya tersendiri, namun kenyataannya masih banyak besi yang dibuat dengan dimensi tidak sesuai dengan SNI.

Biasanya besi non SNI juga mempunyai pangsa pasarnya tersendiri yaitu guna memenuhi proyek properti pribadi. Penggunaan besi non SNI ini biasanya adalah untuk menekan biaya pembangunan, akan tetapi hal ini mengakibatkan bangunan tidak memiliki standar yang jelas dan biasanya akan sulit terukur.

Berdasarkan bentuk penampangnya, ada dua jenis besi beton yang di perjual belikan yaitu besi polos dan besi ulir. Besi polos (BJTP) adalah besi yang mempunyai penampang berbentuk bundar dengan permukaan yang rata dan tidak bersirip, sedangkan besi ulir atau besi sirip (BJTP) adalah besi yang dibuat dengan bentuk khusus dengan permukaanya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang. Bentuk ini pada besi sirip berfungsi untuk meningkatkan daya lekat dan menahan gerakan membujur dari batang secara relatif.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri – ciri besi full SNI :

1. Label

Pemberian label (marking) adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh para produsen besi beton untuk menandai produk buatannya, label tersebut biasanya berupa huruf timbul yang menunjukkan inisial perusahaan produsen dan ukuran diameter nominalnya. Label ini dicetak pada bagian ujung penampang besi menggunakan warna permanen dengan warna yang disesuaikan dengan kelasnya dan juga tidak mudah terhapus. Biasanya dalam label tersebut inisial produsen, warna, nomor heat, nomor seri produksi, tanggal produksi dan nomor SNI.

2. Kekuatan

Besi beton yang telah mengantongi SNI mempunyai standar tingkat kekuatan yang sudah ditentukan, sebagai contoh standar kekuatan besi polos sering diistilahkan sebagai BJTP 24. Sedangkan standar kekuatan dari besi ulir memiliki tingkatan yang dimulai dari BJTS 30, BJTS 35, sampai dengan BJTS 40 yang dapat Anda ukur menggunakan sebuah alat yang bernama hardness tester. Alat tersebut mampu menguji kekuatan logam seperti besi dengan mengukur tingkat kekerasannya.

3. Warna

Pemberian warna ini sudah disinggung di atas pada saat pemberian label, gelang warna akan menunjukkan kualitas besi tersebut. Umumnya besi dengan kualitas BJTP 24 akan ditandai dengan pemberian gelang warna hitam, berbeda dengan BJTP 30 dan BJTS 30 yang akan diberi label berwarna biru. Sedangkan BJTS 35 diberi label berwarna merah, BJTS 40 diwarnai kuning, namun pemberian warna ini juga dapat ditentukan oleh perusahaan itu sendiri.

4. Dimensi

Besi SNI mengharuskan besi beton yang dibuat dengan standar dan harus dibuat dengan dimensi sesuai ketentuan, meskipun mengalami perbedaan ukuran namun hal ini dibatasi hanya satu persen saja. Oleh karena itu sebagai konsumen maka Anda harus cermat dalam memperhatikan hal ini, sebagai contoh BJTP 10 yang seharusnya dibuat dengan diameter 10 mm, jadi bila ukurannya berkurang banyak maka Anda harus menyadarinya. Bila ukurannya berkurang 0,9 mm saja hal ini akan sangat berdampak pada kualitas bangunan tersebut. Anda juga harus memperhatikan panjang besi pula, biasanya besi SNI dibuat dengan panjang 12 m. Jadi jika panjangnya sudah berkurang hingga 0,5 m saja maka sebaiknya jangan Anda beli.

5. Harga

Tentu besi SNI dengan kualitas yang baik juga akan sebanding dengan harganya, jadi bila Anda menemui besi SNI yang dijual jauh dari harga umumnya maka ada indikasi bahwa besi tersebut bukan kualitas SNI. Jarak antara toko dan produsen juga akan menyebabkan harga yang semakin mahal karena biaya pengiriman yang semakin mahal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *