Dinding Penahan Tanah Longsor

Dinding Penahan Tanah Longsor – Tanah longsor merupakan bencana alam yang dapat terjadi pada daerah perbukitan maupun pegunungan. Tanah longsor sendiri merupakan bergeraknya tanah dari atas menuju ke bawah yang sering disertai dengan bebatuan dan material lainnya.

Dinding Penahan Tanah Longsor

Pada dasarnya hal ini disebabkan karena gaya gravitasi bumi, namun dapat juga disebabkan karena faktor hujan yang lebat, penggundulan hutan dan gempa bumi. Tentu bila memasuki musim penghujan maka untuk Anda yang tinggal di daerah rawan longsor harus mewaspadai hal tersebut.

Tanah longsor tentu akan menyebabkan banyak kerugian seperti kerugian material karena rumah dan bangunan yang rusak, tertutupnya akses jalan hingga luas tanah yang berkurang.

Dinding Penahan Tanah Longsor

Biasanya pada daerah rawan longsor akan dibangun dinding yang digunakan untuk meminimalisir terjadinya longsor. Pembuatan dinding ini juga dibarengi dengan pembuatan parit atau selokan untuk membuang air hujan agar tidak terjadi erosi tanah. Dinding penahan tanah longsor sendiri ada beberapa jenis yaitu :

1. Penahan Dinding Cor Beton

Dinding penahan tanah longsor ini dibuat menggunakan cor beton. Cor beton ini berfungsi untuk menahan tanah agar tidak turun ke bawah, dinding jenis ini juga dilengkapi dengan pipa paralon. Pipa paralon ini berguna untuk mengalirkan air dari dalam dinding. Dinding penahan ini dibuat pada karakteristik tanah yang relatif tetap stabil.

Cor beton yang digunakan juga harus kuat karena berfungsi menopang bobot tanah. Oleh karena itu dalam pembuatan dinding jenis ini tingkat kekuatan dinding sering diuji menggunakan bantuan Hardness Tester. Hal ini berguna untuk memastikan kekuatan dinding.

Dinding penahan jenis ini biasanya digunakan untuk tanah pada sepanjang pinggir jalan yang terdapat gundukan yang mungkin saja dapat terjadi longsor sehingga akan membahayakan bagi para pengemudi.

2. Penahan Dinding Bronjong

Tidak hanya cor beton, dinding penahan longsor juga dapat menggunakan metode bronjongan untuk bisa menahan dan pergerakan tanah. Dengan menggunakan metode bronjongan tanah akan dibuat menjadi bertingkat seperti tangga atau terasering. Kemudian batu kali disusun dan diletakkan ke dalam jaring khusus lalu diikat dengan kuat. Dinding penahan ini biasanya digunakan pada tanah sungai maupun tanah di dekat jalan raya.

3. Penahan Dinding Turap Baja

Dinding turap baja merupakan jenis dinding penahan yang sering diaplikasikan pada sekitar aliran sungai untuk menahan runtuhnya atau longsornya tanah ke sungai. Pemasangan turap baja dilakukan pada saat ingin membuat struktur jembatan dan pemancangan tiang dalam pembuatan pondasi awal untuk jembatan.

Namun pemasangan tiang pancang biasnaya akan menimbulkan getaran yang cukup kuat. Getaran ini terjadi ketika hammer memukul tiang yang membuat tanah bergetar kencang. Oleh karena itu perlu dipasangkan turap tersebut untuk pemadatan tanah dan memberi daya dukung pada tiang pancang agar tanah tidak longsor atau amblas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *