Sifat dan Jenis Logam Industri – Logam merupakan unsur atau senyawa yang tidak bisa dilewati cahaya dan juga dapat menjadi penghantar listrik yang baik. Logam sendiri mempunyai struktur yang keras dan merupakan unsur dengan daya tahan yang tinggi yang menyebabkannya tidak mudah hancur atau rusak ketika ditempa.
Sedangkan berdasarkan tabel periodik, unsur logam ditempatkan untuk seluruh unsur yang kadar beratnya diatas helium. Logam sendiri diolah menjadi bermacam bentuk kombinasi atau komponen suatu benda yang biasa kita gunakan sehari – hari seperti spare part otomotif, industri manufaktur, elektronik, industri kesehatan hingga mainan.
Sifat Logam
Dalam dunia industri sendiri, logam haruslah mempunyai sifat dan jenis tertentu yang telah ditentukan, yaitu :
Dapat Merenggang dan Kuat Ditempa
Logam memiliki lapisan dan susunan atom yang berbeda sehingga ketika susunan atomnya semakin simetris maka logam dapat merenggang dengan mudah dan juga tahan ketika ditempa.
Ketahanan yang Tinggi
Setiap logam dapat ditambah kekuatannya dengan cara mencampur dengan logam yang lainnya. Bisa juga dengan mencampur logam dengan material non logam atau yang biasa disebut aliase. Pada umumnya, material yang mengandung alias digunakan pada konstruksi bangunan dan juga komponen pada industri otomotif.
Dapat Mengalirkan Arus Listrik dengan Cepat
Selain digunakan pada industri, logam juga sering dipakai sebagai bahan baku dalam membuat kabel listrik. Alasannya, logam memiliki sifat dapat mengalirkan arus listrik dengan mudah dan cepat.
Penghantar Panas yang Bagus
Bukan hanya listrik, ternyata logam juga bisa menghantarkan panas dengan sangat cepat dari satu ujung ke ujung lainnya. Hal ini dikarenakan ketika logam menerima panas maka energi kinetic pada electron logam akan bertambah cepat sehingga panas bisa dihantarkan dengan cepat.
Mengkilap Jika Terkena Pantulan Cahaya dan Setelah Digosok
Logam memiliki permukaan yang halus dan padat sehingga akan terlihat mengkilap ketika terkena cahaya ataupun setelah digosok.
Macam – Macam Jenis Logam
Logam Ferrous
Biasanya logam jenis ini disebut besi atau baja karbon. Biasanya, besi sering digunakan sebagai material dasar dalam dunia teknik. Namun, besi murni masih sangat rapuh jika dipakai untuk pembangunan dan material bahan kerja lainnya. Maka dari itu, besi murni seringkali dicampur dengan berbagai macam unsur yang salah satunya adalah karbon atau zat arang (C). Beberapa macam logam ferrous yaitu besi tempa, besi tuang, baja lunak, baja karbon tinggi, baja karbon campuran dan lainnya.
Logam Non Ferrous
Sedangkan pada logam non ferrous tidak mengandung unsur besi (fe) di dalamnya. Jenis-jenis logam non ferrous yaitu Alumunium (Al), Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Timah (Sn).
Macam – Macam Uji Logam
Uji Kekerasan (Hardness Test)
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur nilai kekerasan pada material logam yang digunakan sebagai bahan dasar ataupun komponen pada proses industri. Dengan mengetahui nilai kekerasan maka bisa dijadikan rujukan untuk menentukan standar kualitas material tersebut. Dalam pengujian ini, alat yang digunakan adalah hardness tester.
Uji Tarik
Pada pengujian ini, ada beberapa parameter yang akan dinilai seperti ketahanan dan regangan. Metode kerjanya sederhana, yaitu menarik material logam hingga batas maksimal yang sudah ditentukan. Untuk pengujian tarik menggunakan alat yang disebut mesin Tensile Strength.
Uji Tekan
Uji tekan dilakukan untuk mengukur daya tahan logam pada saat diberi daya tekan hingga nilai batas maksimal. Hal ini bertujuan untuk mengukur maksimal beban yang mampu diterima ketika memasuki proses produksi.